Kamis, 08 Agustus 2013

INILAH BUPATI TERKAYA DAN 7 BUPATI YANG DIGANTIKAN OLEH ANAK DAN ISTRINYA MENJADI BUPATI DI INDONESIA SAAT INI

OPINI SAYA  MUHAMMAD NUR OKT



 Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrismo foto sumber :
www.mykediri.com

Saat ini tercatat 505 Bupati dan Walikota di Indonesia, dari sumber yang layak dipercaya Bupati Kediri Jawa Timur dr. Hj. Haryanti Sutrisno diduga sebagai Bupati terkaya di Indonesia, dengan kekayaan yang terdaftar sekitar 41 Milyar Rupiah, perlu diketahui bahwa dari 505 Daerah Otonomi Kabupaten/ Kota  ada 7 Bupati setelah tidak berkuasa atau masa jabatannya berakhir digantikan oleh Isteri atau anaknya, ke-7 Kepala Daerah itu  adalah seperti ini  :
  1. Bupati Bantul Jogyakarta, Sri Suryawidati, Lahir di Jakarta  26 Maret 1951, lulusan SMA Negeri 6 Yogyakarta 1969, dilantik menjadi Bupati Bantul  Priode 2010 - 2015,  setelah memenangi pemilukada di tahun 2010 dengan perolehan suara sekitar 67,8 persen.
    Sri Suryawidati, dilantik pada  Selasa, 27 Juli 2010 menggantikan suaminya Idham Sawami yang telah berakhir masa tugasnya.
  2. Bupati Kendal ( Jawa Tengah ) Priode 2010 - 2015, dr. Hj. Widya Kandi Susanti, MM,CD  Lahir DI Semarang 26 Mei 1964, Lulusan Fak. Kedokteran Unisulla Semarang dan Magister Manajemen di Univ.Semarang 2006, dilantik sebagai Bupati Kendal pada tanggal 23 Agustus 2010, setelah memenangkan Pilkada dengan menang mutlak 43,33  % dari lawan-lawannya menggantikan Suaminya Bupati Kendal sebelumnya Hendy Boedoro.
  3. Bupati Kediri Jawa Timur  dr. Hj. Haryanti Sutrisno, lahir di Malang Jawa Timur 7 Agustus 1949, lulusan Fak Kedokteran Universitas Brawijaya Malang tahun 1978, sumber menyebutkan bahwa kalau dilihat dari catatan LHKPN kemungkinan Bupati Kediri Priode 2010-2105 adalah Bupati terkaya di Indonesia dengan kekayaan terdaftar  sebesar Rp. 41 Milyar Rupiah disamping sebagai dokter Beliau ini adalah Pengusaha dan owner dari PT. Vittindo Riz yang bergerak dibidang Komsumsi. Hj. Haryanti ( Isteri Pertama Bupati Kediri sebelumnya  Sutrisno  ) memenangkan Pilkada  pada tahun 2010  dengan torehan suara sebanyak 54 % mengalahkan saingannya termasuk isteri kedua Pa Sutrisno Nurlaela.
  4. Bupati Indramayu Hj.  Anna Sophana Bupati Indramayu  ( Jawa Barat ) Priode 2010 -2015 menggantikan suaminya Bupati Indramayu Periode 2000-2005 dan 2005-2010, Dr. H. Irianto M.S. Syafiuddin, Anna memenangkan Pilkada Indramayu dengan torehan yang signifikan Anna meraup sekitar 60,78 persen dan mengalahkan kandidat lainnya. 
  5. Bupati Tangerang  PRIODE 2013-2018, Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, dilantik sebagai Bupati Tangerang pada tanggal 23 Maret 2013 menggantikan Ayahnya Ismet Iskandar Bupati sebelumnya, Ahmaed Zaki lahir di Cimahi Bandung pada tanggal 14 Desember 1973 alumni Victoria University Australia angkatan 1998 ini terpilih lewat daerah pemilihan Banten III (kota dan kabupaten Tangerang , Anggota DPR RI  2009-2014 ini menang dengan jumlah peroleh suara sebanyak 54.121.
  6. Bupati Bangkalan Madura Jawa Timur 2013 - 2018, Makmum Ibnu Fuad, dilantik sebagai Bupati Bangkalan Madura pada tanggal  Maret 2013 menggantikan Ayahandanya Fuad Amin Imron yang  sebelumnya menjabat sebagai Bupati Bangkalan.Makmun adalah Bupati pemegang Rekor muri termuda di Indonesia jelasnya baca juga http://sosok.kompasiana.com/2013/03/18/inilah-bupati-pemegang-rekor-muri-termuda-di-indonesia-543231.html. 
  7. Ny. Hj. Tantri Hasan Aminuddin SE (Puput Tantriana Sari) dan pasangannya Drs H A Timbul Prihanjoko  baru tujuh bulanan yang lalu dilantik menjadi Bupati Probolinggo Jawa Timur priode 2013-2018  tepatnya selasa 20 Pebruaru 2013 oleh Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo di Pendopo Kabupaten Probolinggo, menggantikan suaminya Hasan Aminuddin Bupati sebelumnya yang telah memerintah selama 2 priode yang sempat disebut sebagai Bupati yang sukses membangun Probolinggo. " /advetorial.blogspot.com/2013/09/tantri-bupati-wanita-paling-tegas-di.html "
Menanggapi Politik Dinasti yang marak dibicarakan saat ini, kami berpendapat bahwa Politik Dinasti tidaklah melanggar aturan perundang-undangan yang ada, Sistem Pilkada yang ada memastikan bahwa siapapun yang memenuhi persyaratan dapat dicalonkan menjadi Kepala Daerah tak perduli Dia itu adalah anak Kepala Daerah sebelumnya atau anak petani miskin dari dusun Pilkada tidak mengenal asas diskriminasi, untuk jelasnya inilah pendapat Saya yang Saya tulis sebelumnya mengenai  Politik Dinasti klik kalau ingin membaca http://politik.kompasiana.com/2012/06/10/larang-kerabat-gubernur-bupati-ikut-pilkada-melanggar-ham-468781.html.

Kalau kita mau sedikit menengok ( bukan berarti mencontoh atau merubah pandangan kita sebagai Negara Demokrasi )  ke Negara-Negara seperti Brunei, Negara Erofa, dan Timur Tengah yang menganut sistim dinasti pada umumnya makmur dan sejahtera bahkan menjadi terkaya dengan Income perkapita rakyatnya tertinggi di Dunia.

Pada prinsipnya,  ini menurut hemat Saya  mehilangkan atau melarang Politik Dinasti yang hanya dianut oleh kurang dari 1 % atau hanya 0,20 % Pejabat Kepala Daerah tidaklah akan berdampak signifikan terhadap penyelenggaraan Negara, komitmen dan kerja keras para  penyelenggara Negara untuk mentaati dan melaksanakan semua Peraturan yang telah ada akan membawa Negeri kita yang kaya raya ini menjadi sejahtera.****


SUMBER***

2 komentar: