Sabtu, 19 Juni 2021

Suhardi Duka Calon Tunggal, Akan Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua DPD Di Musda DPD Partai Demokrat Sulbar 2021

KOPI, Mamuju – Sejak dibuka untuk umum pada tanggal 14 Juni 2021, pendaftaran calon ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat yang akan dipilih dalam Musda Ke- iV tahun 2021, hingga hari terakhir 18 Juni 2021 hanya satu pendaftar yang masuk dan melengkapi persyaratan yang diisyaratkan oleh panitia pelaksana. Sebagaimana disebutkan dalam pengumuman pendaftaran bahwa penyerahan syarat calon Ketua yang dibuka pada tanggal 14 hingga 18 Juni 2021 diterima di Sekretariat DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat, Jl. Husni Thamrin No. 17 Mamuju. Namun hingga detik terakhir hanya DR H Suhardi Duka,M.M., yang mendaftar dan melengkapi persyaratan dimaksud.
Sukri Umar, koordinator steering komite menyampaikan, hingga ditutupnya pendaftar ini, hanya ada satu orang yang telah melakukan pendaftaran. “Kita sudah membuka pendaftaran seluas-luasnya untuk semua kader, dan kita umumkan di media, namun hingga penutupan tidak ada pendaftar lain hanya pak SDK (Suhardi Duka),” kata Sukri.
Sehingga menurut Sukri, dipastikan Musda DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat kali ini akan berlangsung secara aklamasi. Dan Suhardi Duka, M.M yang akrab disapa Pa SDK (Petahana) yang akan kembali memimpin Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Barat 2021-2026.
Sementara itu, Yuslifar, Sekertaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamuju menjelaskan, figur SDK masih sangat disukai sehingga semua DPC bersepakat untuk kembali mengusung satu calon yaitu SDK. “Saya kira ini penegasan, akan sosok figur SDK yang masih sangat di inginkan memimpin Partai Demokrat Sulbar untuk lebih baik kedepan. Apalagi panitia sudah membuka ruang untuk kader lain namun tidak ada pendaftar, yah kalau begini pasti aklamasi,” ungkapnya.
Diketahui, DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV berpusat di Jakarta, pada tanggal 21 Juni 2021 mandatang. Perlu diketahui bahwa pelaksanaan Musda di Jakarta sebagai upaya Panitia Pelaksana Musda untuk mencegah kerumunan khususnya di masa pandemi Covid-19. Musda kali ini hanya akan dihadiri oleh 10 Orang pemilik suara dan beberapa Orang panitia dengan sangat memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat. (OKT)

Senin, 21 Desember 2020

SECUIL CATATAN DARI REUNI KELUARGA TRANSMIGRASI SULSELBAR

OLEH IR.H. TAMZIL TAJUDDIN, M.Si.
Tanggal 19 Desember 2020 adalah moment yg melahirkan kebahagian dan sejarah bagi kita semua, bagi saya, anda dan kita yg pernah terlibat dan melibatkan diri bagi penyelenggaraan transmigrasi di Sulsel dan Sulbar.
Hari itu kita merakit sebuah rumah yg namanya *Paguyuban Transmigrasi Sulselbar* dimana kita semua masuk dan menjadi penghuni rumah ini. Rumah ini kita bangun bukan melalui proses yg instan, tetapi melalui proses yg panjang dan juga melelahkan, kadang dgn tawa canda yg renyah tapi tidak jarang juga dgn sedikit emosi sesaat, tapi semuanya dilandasi dgn satu tekad utk membangun rumah bersama ini, perlahan-lahan satu demi satu teman-teman yang sudah berpencar ke seantero negeri setelah berpisah selama puluhan tahun mulai dilacak keberadaanya, sedikit demi sedikit pula yg bergabung dalam group WA ini.
Dari obrolan WA (yg kadang ngalor ngidul.. haahaaa) akhirnya disepakati utk menyelenggaralan reuni yg diawaki oleh Panitia yg dikomandani oleh Pak Idham Hasib. Dedikasi yg luar biasa dari Panitia yg dikomandoi oleh Pak Idham Hasib, dibantu oleh teman-teman lainya, Ibu Endang, ibu Sumiaty Chalik, Pak S.Kamal, Ibu Ida Supeni, Pak Hasyim, Pak Yani, Pak Panca, dan yg lainnya (mohon maaf kalau saya tdk sempat sebut namanya, insya Allah Tuhan yg balas). Anda telah menorehkan hasil yang luar biasa.
Atas nama teman- teman semua, baik yg ada dlm Grup WA ini maupun yg masih ada diluar sana menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Panitia yg telah mengatur acara kemarin dgn apik sesuai Protokol Kesehatan. Saya dan juga Pak Arifin yg “didaulat” menjadi Ketua dan Wakil Ketua sesungguhnya menjadi terharu dan juga surprise atas amanah dan tanggungjawab ini.
Tapi *Demi Allah* kalau bukan karena saya merasa lahir dan dilahirkan oleh transmigrasi, berat utuk menerima amanah ini. Saya takut untuk menjadi anak durhaka, kasiaaaan.
Tapi satu hal yg membanggakan dan saya mengucapkan Bismillah untuk amanah ini, karena saya melihat ekspresi yg terbersit dari raut wajah teman-teman yang hadir semuanya memancarkan harapan bahwa kita semua ingin menjadikan rumah (baca: paguyuban) ini sebagai rumah kita bersama. Artinya kita semua harus menjaga, merawat, dan bertanggungjawab akan kelestarian rumah ini.
Saya dan Pak Arifin hanya simbol administratif saja. Bahwa rumah ini akan menjadi awet kokoh nyaman ataukah cepat rapuh, semuanya ada dalam genggaman kita bersama. Mari kita bangun dan memasuki rumah kita ini dengan memegang ajaran leluhur di tanah bugis makassar mandar dan toraja *padaidi padaelo sipatuo sipatokkong... mali siparappe malilu sipakainge. l
Sekali lagi terima kasih kepada Pak Idham and his crew yg telah merancang acara ini dgn sukses dan baik sekali, begitu pula kepada teman-teman yang berkesempatan hadir maupun yg tdk hadir tapi tetap mensupport acara kita. Saya dan Pak Arifin senantiasa terbuka untuk menerima saran, pendapat, dan juga kritikan dari teman2 semuanya..(tojeng-tojeng ka’ ini nah).***

Minggu, 20 Desember 2020

BERITA DALAM GAMBAR REUNI DAN SILATURRAHMI SERTA PEMBENTUKAN PEGUYUBAN PURNABHAKTI EKS DITJEN TRANSMIGRASI SULAWESI SELATAN

ADV, MAMUJU - Reuni dan Silaturahmni Ikatan Keluarga Transmigrasi Sulawesi Selatan dan Barat yang terdiri dari para purnabhakti dan beberapa Orang yang masih aktif sebagai Aparatur sipil Negara Eks Ditjen Transmigrasi yang pernah bertugas di Kanwil Departemen Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Reuni dan Silaturahmi masih dalam susana HBT ( Hari Bhakti Transmigrasi ke - 70 dengan mengambil tempat di Hotel Maleo Jl Pelita Kota Makassar pada Hari Sabtu, tanggal 19 Desember 2020.
Acara Reuni dan silaturahmi hanya diikuti oleh 50 orang wakil peserta yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia besarnya animo para purnabhakti sangat tinggi namun karena masih dalam susana pandemi corona maka jumlah peserta dibatasi, karena Panitia telah berkomitmen menyelenggarakan Acara ini dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, sangat mempertikan pesan ibu 3 M ( Memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun.
Acara diawali jam 07.00 Wita dengan kumpul bareng di Cafe Hai Hong Jalan Pelita Raya sembari menghirup kopi hitam dipagi hari sedap nian, peserta reuni dengan pakaian seragam kebesaran family trans jalan santai bersama dengan reute menuju hotel maleo, lalu membelok kekiri Jln Pettarani kemudian ke- jln sungai saddang dan kembali ke hotel Maleo dimana acara segera digelar.
Acara dibuka jam 7.30 dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya yang kemudian disusul dengan mars transmigrasi lalu dilanjutkan dengan laporan dan sepata kata dari ketua panitia penyelenggara.
Ketua panitia penyelenggara Ir, H. Idham Hasib, M.Si., dalam kata sambutannya melaporkan tentang latar belakang terselenggaranya reuni dan silaturahmi, belia berharap agar reuni dan silaturahmi para purnabhakti di Hari Bhakti Transmigrasi tidak hanya dijadikan sebagai seremoni ajang reuni dan silaturahmi belaka namun juga bisa menjadi momentum untuk memberikan dorongan dan bahan masukan bagi terselenggaranya transmigrasi yang baik serta momentum dalam rangka ikut berpartisipasi memajukan ekonomi dan pembangunan di daerah transmigrasi.
Bupati Mamuju Tengah H. Aras Tammauni dan Kepala Balai a.n Dirjen Transmigrasi dalam kata sambutannya mengungkap tentang kilas balik penyelenggaraan transmigrasi di Kabupaten Mamuju secara gamblang dan terarah mengungkap sisi terang tentang penyelenggaran transmigrasi dan manfaatnya bagi daerah pengirim dan penerima transmigran yang datang dari daerah asal seperti dari Pulau Jawa, Bali dan NTT.
Bupati Mateng H. Aras Tammauni oleh ikatan keluarga besar Transmigrasi sulawesi selatan dan barat memberi penghargaan karena jasa dan kiprahnya dalam penyelenggaraan transmigrasi " Sebagai Tokoh Masyarakat yang berperan dalam mensukseskan pembangunan transmigrasi di Kabupaten Mamuju ".
Acara resmi dari reuni ini berakhir pada jam 12.30 Wita dilanjutkan dengan pemilihan ketua dan wakil ketua peguyuban kelurga transmigrasi sulselbar dan secara aklamasi memilih Ir. H. Tamzil Tajuddin, M.Si.,. dan H. Muhammad Arifin H, S.H., yang kemudian akan menunjuk Team Formatur untuk melengkapi susunan pengurus. Acara hiburan dikemas dalam bentuk bebas berekspresi dalam hiburan nyanyi, tari dan joget ala peserta yang datang dari berbagai daerah, ada dari Nusa Tenggara Barat, Jakarta, Luwu raya, Mamuju dan Mamuju Tengah. Kepada 10 peserta yang beruntung mendapatkan dorprize dari panitia penyelenggara.
Panitia juga menyelenggarakan penilaian komunikator terheboh dan terhebring via Grup WA Family Trans dan terpilih 3 pemenang dan berhak mendapatkan hadiah yang lumayan bagus melebihi ekspektasi, ketiga pemenang itu adalah Muhammad Nur dari Mamuju,Lilis Yulianti dari Nusa Tenggara Barat dan Suparmi dari Luwu Raya.
Setelah jam menunjukkan pukul 16.00 Wita seluruh rangkaian acara telah berakhir dengan membawa kesan yang teramat dalam bertemu dengan teman lama yang sudah berpisah sekian tahun, berbagi cerita dalam kurung waktu yang singkat , mereka kembali kedaerah masing- masing membawa kenangan manis yang tak bisa dilupakan, mereka berharap mereka bertemu kembali dalam suasana yang lebih indah di tahun depan. Mabuhai, adios.***

Jumat, 20 November 2020

DPC DEMOKRAT MAMUJU ALLOUT MENANGKAN TINA - ADO DI PILKADA MAMUJU 2020.

OPINI : Muhammad Nur Ajang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju menurut hemat kami menunjukan kompetisi yang paling ketat antara pasangan Hj.Sitti Sutina Suhardi, S.H., M.Si., - Ado Mas'ud, S.Sos., ( TINA - ADO ) dengan pasangan petahana, berdasarkah hasil pantauan dan prediksi yang didasari oleh analisa sederhana akan dimenangkan oleh Penantang Paslon No. 1 TINA - ADO.
Walau hanya terdapat dua paslon di Pilkada Mamuju 2020, TINA - ADO dan Petahana namun dianggap yang paling menonjol karena bertarung di ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju sebagai Ibukota Provinsi dan Ibukota Kabupaten Mamuju. Mengenai peluang meraih kemenangan di ibukota, para pengamat memperkirakan, TINA-ADO unggul dibebarapa tempat seperti Mamuju dan Kalukku. Komposisi materi paslon No. 1 TINA - ADO adalah representasi dari kaum milineal yang juga mewakili keterwakilan pemilih perempuan dan seluruh wilayah pemilihan.
Bila di kombinasikan dua tokoh muda TINA - ADO ini berada dalam posisi linear dengan realitas kemajemukan masyarakat Mamuju. Fakta pluralitas dirawat masyarakat Mamuju selama bertahun-tahun. Dan Kabupaten Mamuju menjadi kota dengan lanskap pluralitas paling komplit di Sulawesi Barat. Mesin Politik Partai Demokrat sebagai pengusung utama dan beberapa Partai lainnya sangat Fokus pada Pilkada Mamuju. Hubungan Partai Demokrat Sulawesi Barat yang memenangi Pemilu 2019 praktis terikat dengan Paslon Bupati yang diusung. Sehingga Partai Demokrat Mamuju malah tanpa beban dan lebih konsen memenangkan Paslon NO. 1 TINA - ADO.
Kita kilas balik dengan Fakta masa lalu. Partai berlambang mercy sudah mencatat sejarah kemenangan di Mamuju dan Provinsi Sulawesi Barat. Walau Petahana menyegel lebih dari separuh jumlah kursi DPRD Kabupaten Mamuju saat ini , fakta ini bukan jaminan untuk Pilkada Mamuju 2020. Paslon Tina - Ado menurut analisa sederhana kami akan sangat dominan di Pilkada 2020 yang tinggal 20 hari lagi. Kemenangan Paslon No. 1 TINA - DO , mengisyaratkan bahwa sikap Petahana dalam krisis APBD ( Gaji Tenaga Honor ) merupakan isu paling krusial yang mendongkrak TINA - ADO. "Jika TINA - ADO mampu membangun komunikasi politik dengan partai-partai pengusung lainnya. Dengan mencoblos Paslon No. 1 TINA - ADO maka Mamuju akan maju dan berkembang . JANGAN SAMPAI SALAH PILIH, HANYA TINA - ADO PILIHAN YANG TEPAT " ***

Rabu, 14 Oktober 2020

Ketua DPRD Provinsi Sulbar Hj Suraidah Suhardi Tanda Tangani Penolakan UU Cipta Kerja

 


ADV, MAMUJU - Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi Sulbar bergerak berunjukrasa ke Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang terletak di Jln Pettana Endeng Rangas Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat pada Senin, 12 Oktober 2020,

Massa aksi dari berbagai Aliansi masuk keruang paripurna dengan membawa sejumlah tuntutan memenuhi ruangan paripurna dimana Ketua DPRD Hj. Sitti Suraidah menunggu.

Koordinator Umum Aksi Muh Irfan mengatakan aksi pendudukan DPRD Sulbar berlangsung dua jam hingga sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka menolak meninggalkan Ruang Paripurna apabila Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi belum menandatangani kesepakatan lembaganya untuk menolak UU Cipta Kerja.
Sebagaimana dikutip dari laman merdeka,com yang terbit 12 Oktober 2020 Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Hj. Sitti Suaraidah Suhardi, S.E., M.Si., menyambut baik tuntutan massa uunjuk rasa dengan lantang mengatakan :
"Hari ini kawan-kawan, kami dari DPRD Provinsi Sulawesi Barat, dengan tegas kami menolak penetapan Undang-Undang Omnibus Law, dan meminta kepada pemerintah untuk mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) sebagai pengganti undang-undang," kata Suraidah.



Peserta unjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja berasal dari berbagai aliansi. Tercatat sudah tiga kali massa berdemonstrasi di gedung DPRD Sulawesi Barat . Dan pada unjuk rasa kali ini, mendapatkan respons yang baik dari pimpinan DPRD. Provinsi Sulawesi Barat dalam hal ini Ketua DPRD Provinsi Sulbar Suraidah yang langsung menyetujui petisi dan disambut dengan tepukan meriah yang bergemuruh di ruang sidang paripurna.
Suraidah selaku Ketua DPRD Sulbar akhirnya menandatangani surat pernyataan sikap tertanggal 12 Oktober 2020. Surat berkop DPRD Provinsi Sulawesi Barat itu ditujukan kepada Ketua DPR RI di Jakarta.

Berikut bunyi petisi yang ditandatangani ketua DPRD Provinsi Sulbar, dengan nomor 16/DPRD/X/20202. Ditunjukkan kepada DPR:
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat bersama seluruh masyarakat Sulawesi Barat menyatakan sikap Menolak Omnibus Law dan meminta agar dicabutnya Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI, serta meminta Presiden RI agar segera mengeluarkan (Perppu) sebagai pengganti Omnibus Law.
Dengan disahkannya Undang-Undang Omnibus Law oleh DPR RI tanggal 5 Oktober 2020, telah menimbulkan unjuk rasa seluruh Indonesia untuk menolak UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, DPRD Provinsi Sulbar bersama masyarakat Sulbar, menyatakan sikap menolak Omnibus Law. Dan meminta agar mencabut UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh DPR RI. serta meminta kepada Presiden RI untuk segera mengeluarkan Perppu sebagai pengganti Undang Undang Omnibus Law ( Cipta Kerja) .
Suka
Komentari

Rabu, 30 September 2020

Berita dalam Gambar Dari Catatan Kampanye Tina - Ado Paslon No. 1 Pilkada Mamuju 2020.


ADV, MAMUJU - Paslon No Urut 1 ( Satu ) Sutinah Suhardi dan Ado Masud mulai melakukan kampanye terbatas sejak Gong Jadwal Kampanye Pilkada 2020, hari pertama dengan membagi konsentrasi di dua kecamatan, yaitu Sutinah Suhardi di kecamatan Sampaga dan Ado Masud di kecamatan Papalang, ( 27 s/d 30 September 2020 ). 


Didampingi Jurkam dari Partai Pengusung Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamuju Hj. Sitti Suraidah Suhardi, S.E., M.Si., Ketua relawan Mamuju KEREN, Hajrul Malik dan Firman Argo Wasito, Sutinah Suhardi menyusuri pelosok desa di Kecamatan Sampaga, memaparkan visi dan misinya. 

 Mengingat faktor utama yang dikeluhklan masyarakat pedesaan adalah imfrastruktur jalan yang memperihatinkan, maka paslon Tina - Ado bila terpilih berjanji akan menuntaskan keluhan masyarakat dengan memprioritaskan pembangunan jalan, tanpa mengesampingkan yang lainnya. 

 “Jalan akan jadi prioritas kami (Tina-Ado), jika akses jalan sudah bagus, tentu yang lain juga akan ikut bagus" Kata Tina

"Seperti halnya pendidikan dan kesehatan serta juga akan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Sutinah.

Pada  setiap kesempatan dilaksanakan pertemuan Sutinah Suhardi juga memperkenalkan kartu Mamuju KEREN, dimana kartu ini akan berisi data setiap masyarakat khususnya bagi mereka yang masih dalam kategori tidak mampu. 

Kartu Mamuju Keren adalah kartu berbasis data keluarga yang berisi kondisi keluarga pemegang kartu tersebut, antara lain status kepemilikan dokumen kependudukan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, perumahan, sanitasi dan air bersih, serta pengeluaran ekonomi keluarga.

 Dengan sangat antusias Tina menjelaskan bahwa Kartu ini berbasis IT, yang akan di gunakan untuk memberikan kemudahan dalam mengakses layanan pemerintah, pemegang kartu ini akan memperoleh layanan yang terkoneksi secara langsung ke seluruh OPD layanan di pemerintah Daerah, tahun pertama kepemimpinan Tina Ado akan menyasar 20 Ribu Kepala Keluarga Pra sejahtera dari Basis data yang ada dan di keluarkan Resmi oleh lembaga pemerintah, penerima Bansos, Pemerima PKH dan Jamkesda.

Ditekankan oleh Tina bahwa nantinya jika terpilih menjadi bupati Mamuju bersama pasangannya Ado Mas’ud, setiap masyarakat Mamuju wajib memiliki dokumen kependudukan, sehingga hak-haknya sebagai warga negara dapat di penuhi, caranya adalah membangun sistem layanan Kependudukan Keren berbasis desa/kelurahan, rumah sakit dan puskesmas. 

Untuk  Akta Lahir, kartu keluarga dan akta kematian serta perekaman Ektp. “Tidak perlu jauh jauh ke ibukota kabupaten, cukup datang di kantor desa atau kelurahan akan di layani oleh petugas disana, sekitar 10 sampai 15 menit langsung jadi utamanya Akta Kelahiran dan KK serta Akta Kematian" Ungkap Tina. 

 Selain itu, Untuk program kesehatan, yang tidak punya BPJS nanti bisa berobat di rumah sakit dan Puskesmas secara gratis, yang penting KTP Mamuju. 

Nanti kita akan ada ambulance gratis tiap desa. Nanti Pemkab yang beli mobilnya, diserahkan ke desa untuk dipakai dan perawatannya, pungkas Sutinah. 

Sementara Program dibidang pendidikan, kami ada beasiswa manakarra yang manfaatnya akan sangat dirasakan masyarakat. Nanti dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. akan ada dua jenisnya, yang kurang mampu dan berprestasi, “Bagi yang memenuhi syarat akan kita berikan”. Ujarnya dengan penuh semangat. 

" Agar Program yang disebutkan Oleh Ibu Tina   terlaksana jangan sampai lupa Pilih No.1, Tina - Ado Jangan sampai lupa Ya " Kata salah seorang pendukung Paslon No. 1 Tina - Ado dengan semangat 45.

Pada  kampanye yang digelar disetiap desa , Sutinah menegaskan bahwa pihaknya terus patuh pada protokol kesehatan dengan menghadirkan maksimal 50 orang dalam sekali pertemuan, serta disediakan juga masker dan hand sanitizer bagi setiap peserta yang hadir. 

Mungkin masih ada diantara kita yang belum memahami arti dari Mamuju Keren yang sudah menjadi bahan dalam setiap percakapan atau status di medsos dan kata ini sudah menjadi viral : "Mamuju Keren merupakan singkatan dari Mamuju yang Kreatif, Edukatif, Ramah, Energik dan Nyaman. 

Sumber dan foto efbe 

 Bersambung ....

Senin, 28 September 2020

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Pimpin Rapimnas Virtual Serta Pengarahan Kepada Cakada dan Ketua DPD dan DPC PD Se- Indonesia

 ADV, MAMUJU - Rapimnas Virtual Partai Demokrat serta pengarahan Ketua Umum Mas AHY kepada Cakada di Pilkada 2020, Ketua DPD dan DPC Suluruh Indonesia, yang diselenggarakan pada tanggal 25/09/2020. Dari Sekertariat DPD Partai Demokrat prov. Sulawesi Barat  di Jalan Mamuju .

Rapimnas Vittual ini diikuti antara lain oleh Sekertaris DPD Partai Demokrat Sulbar A. Wahab Abdy, S.Sos., M.A.P., Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten  Mamuju Yang juga Ketua DPRD provinsi Sulawesi Barat Hj. Sitti Suraidah Suhardi, S.E., M.Si., Hj. Sitti Sutinah Suhardi, S.H., M.Si., Calon Bupati Kabupaten Mamuju di Pilkada 2020 serta Syaripuddin Saad Pengurus DPD Partai Demokrat Sulbar. 

 Rapimnas Virtual 2020 belangsung dengan baik tanpa hambatan *