Senin, 23 Maret 2015

GIOK MAMASA VARIAN BARU YANG DIBURU

Oleh : Muhammad Nur OKT

Diambil dengan kamera HP biasa

Kalau selama ini para gems lover kolektor batu mulia di Mamuju Sulbar pada umumnya akrab dengan batu Ngalo, Tommo dan lainnya sebagai primadonna batu mulia asal Sulbar, maka pada awal bulan maret 2015 yang baru lalu masyarakat Mamasa salahsatu Kabupaten di Sulawesi Barat dikejutkan dengan ditemukannya bongkahan batu mulia berwarna hijau muda di Dusun Buntukassi, Desa Osango, Kecamatan Mamasa, yang berjarak hanya sekitar setengah Kilometer dari Kota Mamasa onggokan batu mulia ini walau belum melalui pengujian laboratorium diperkirakan oleh masyarakat sebagai batu Giok walau kelihatan dari tekstur maupun warnanya yang belum terlalu matang seperti yang di Aceh.

Banyak versi cerita yang beredar tengtang penemuan batu giok asal Mamasa ini, ada yang mengatakan bongkahan itu ditemukan oleh seseorang warga yang tengah menggali untuk mencari obat dari akar kayu dan menemukan batu berwarna hijau yang kemudian dibawa pulang, ada pula yang mengatakan bahwa seseorang menemukan bongkahan batu dan membut tungku tapi kemudian setelah digunakan makanan yang ditanak diatasnya tak bisa masak karena itu tungku itu dibongkar untuk dibuat cobekan ketika dipahat itulah kemudian warna hijaunya kelihatan.

Sejak ditemukan beberapa waktu yang lalu lokasi dimana bongkahan batu Giok ramai didatangi oleh masyarakat baik masyarakat sekitar maupun masyarakat yang berada di luar Kabupaten Mamasa ada yang hanya melihat-lihat saja adapula yang ingin  mendapatkan bongkahan batu giok walau dengan cara harus membeli, saat ini batu mulia berwarna hijau muda dengan fenomena hijau testur buah semangka dengan tingkat kekerasan yang lumayan baik, serta tembus cahaya itu sudah menyebar ke Mamuju bahkan mungkin kebeberapa Daerah lainnya di Indonesia.

 Batu Giok Asli super ( foto : duniapusaka.com )

Ibu Mei Soleman Seorang kerabat yang tinggal di Mamasa saat bertemu di Mamuju dua hari sebelum tulisan ini diposting mangatakan bahwa " Saat ini Lokasi tempat ditemukannya batu Giok itu telah ditutup oleh pemilik tanah, karena bongkahan batu yang nampak diatas permukaan sudah habis, namun tidak menutup kemungkinan batu giok yang semakin berkwalitas terdapat didalam tanah " katanya.

Batu giok dari Mamasa ini sudah mulai dikenal oleh para geme lover dan para kolektor batu mulia di Mamuju Sulbar hanya dengan melihat bongkahan ataupun dari assesoris yang dikenakan mereka langsung menyapa " Wah pasti Giok Mamasa di ? dapat dari mana batuta bagusnya ? " sambil berupaya melihat lebih dekat atau memegangnya.

Melihat tingkat kekerasan, kristalisasi testur dan warnanya yang menyerupai buah semangka tidak menutup kemungkinan batu Giok asal Mamasa akan diburu oleh kolektor batu mulia untuk dijadikan salah satu varian baru di dunia perbatuan Nasional, Semoga ****

Sabtu, 14 Maret 2015

WINA JANDA CANTIK JUAL RUMAH CARI SUAMI DI TV


Foto dari TV

Menarik sungguh sang menarik beritan tentang iklan jual rumah nikahi pemiliknya yang berseliweran si media sosial dan online, yang mengisahkan tentang seorang janda cantik paruh baya berusia 40 tahunan Pengusaha Salon Kecantikan bernama Mbak WINA ( WINNALYA ) yang melalui rekannya bernama Dian memasang iklan di Medsos untuk menjual rumahnya, agar cepat direspon oleh pembaca Iklan jual rumah itupun dibumbui dengan strategi pemasaran  Jual rumah sekaligus dapat menikahi pemiliknya.

Hari ini Sabtu tanggal 15 Maret 2015 sekitar jam 08,00 Wita Mbak Wina muncul dalam wawancara di  salah satu TV Nasional terkemuka ditanah air.

Katanya kisah Jual Rumah dapat isteri  itu berawal ketika Mbak Wina  menghubungi kenalannya bernama Mas Dian untuk menjual rumahnya  yang kemudian mengiklankannya di Media Sosial, kemudian menyebar di Media Online  yang langsung mendapat respon dari masyarakat utamanya para pengguna Internet.

Rumah milik Mbak Winah yang diiklankan untuk dijual tersebut terletak di Randu Gunting , Tamanmartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta, rumah seluas 523 meter ditawarkan seharga Rp. 999.000.000,- 

" Saya memang bermaksud menjual rumah Saya, disamping menjual rumah Saya juga mencari pendamping hidup, Dia bersedia menikahi orang yang membeli rumahnya mengikuti nazar atau kehendak orang tua  " katanya.

Menurut Mbak Wina kalau rumahnya terjual dan pembelinya masih sendiri, bujangan atau duda dan mau menjadi suaminya,  Beliau tak perlu cari rumah lagi, karena Mbak Wina,  suami serta dua anak dari suaminya terdahulu masih dapat tinggal dalam rumah itu lagi , kalau sang pembeli sesuai kriteria suami yang didambakan "

Sejak Iklan itu beredar luas sudah banyak peminat yang menghubungi dirinya , dengan banyaknya peminat  Mbak Wina berupaya   melakukan seleksi yang ketat bagi para pembeli yang serius dengan kriteria utama Baik dan bertanggung jawab terhadap keluarganya, karena calon pembeli itulah kelak yang akan menjadi suami dan pelindung keluarganya.****

Minggu, 08 Maret 2015

BATU BACAN ITU TERSEMAT DI JARI MANIS PA SDK

Laporan : Muhammad Nur ( OKT ) - Mamuju.


Foto SDK Sumber Facebook SDKCommunity.

Booming batu akik begitu melanda seluruh penjuru tanah air dari kota hingga ke Desa dari Gedung-gedung perkantoran hingga menelusup  ke perkampungan, Batu bertebaran dijari-jari dikenakan oleh berbagai lapisan masyarakat dari masyarakat biasa hingga kepejabat ,  keberadaan Batu mulia merupakan fenomena yang sulit dibendung.

Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sebagai Daerah penghasil batu mulia yang kondang bernama Batu Ngalo ini dipimpin oleh DR.H.SUHARDI DUKA, MM yang akrab disapa Pa SDK, Bupati 2 ( dua ) Priode yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat ini adalah penghobby Batu mulia, itu terlihat sejak dua atau tiga tahun lalu sudah lebih dulu memakai Batu Akik berwarna hijau yang disematkan dijari manis sebelah kiri, dilihat dari testur dan warnanya kemungkinan batu milik Pa SDK itu adalah Batu Bacan Doko asal Desa Doko dan Palamea Kecamatan Bacan  Maluku utara,  kini Beliau telah mengkoleksi beberapa butir batu mulia berkelas.


Salah satu Batu milik Pa SDK ( foto : Faceebook )

Beberapa hari yang lalu ketika penulis berkunjung kesalah satu sentra pengrajin ( pemoles ) batu Akik yang ramai didatangi oleh masyarakat Penghobby Batu Akik di Mamuju   di kawasan Kali Mamuju ( Kompleks Trans ) milik Muhammad Naim , diketahui bahwa  salah satu koleksi Batu Akik Bacan Doko  milik Pa SDK sedang di poles untuk dihaluskan kembali.

" Ini Batu Bacan milik Bapak Bupati ( Pa SDK ) yang dibawah oleh kerabatnya untuk di poles biar tambah kinclong " Ujar Muhammad Naim sambil menunjukkan Permata Berwarna Hijau.

" Kemungkinan besar Batu ini adalah Bacan Asli dari Ternate, sebab tanda-tanda dari batu itu jelas tergurat, kata orang Bapak Bupati memiliki Koleksi batu berneka ragam, baik batu Lokal dari Mamuju maupun dari luar " Ujarnya bersemangat.


Pengrajin foto : Muhammad Nur Okt

Ketika ditanya tentang harapannya kedepan agar Akik lokal bisa bersaing di pasaran dengan batu bacan, Aceh ataupun lainnya, Muhammad Naim menjawab " Harapan kami kedepan  pengrajin batu bisa bekerja maksimal meningkatkan mutu batu Akik Lokal  bisa bersaing dengan akik dari daerah-daerah yang lebih dikenal dan terkenal dipasaran perlu meningkatkan kwalitas dari batu mulia melalui pengelohan yang sempurna, untuk menggapai harapan itu tentu diburuhkan peralatan yang memadai, dalam rangka itu peran Pemerintah sangat diharapkan untuk dapat memfasilitasi  para pengrajin mendapatkan bantuan mesin poles yang standard, bukan seperti yang digunakan saat ini hasil rakitan sendiri "  Jelasnya  sembari berharap suatu saat Dia memiliki mesin poles idamannya itu.

Bunyi mesin poles dan Gerinda terus mengaung, pengrajin terus bekerja sambil sesekali ikut nimbrung berceritra dengan para pengunjung pembawa bongkahan yang sedang menunggu butiran batu permata selesai di poles ***