Kamis, 08 Oktober 2015

HARI INI 8 OKTOBER 2015 PA SDK RESMI BERHENTI SEBAGAI BUPATI


FOTO Facebook SDKCommunity....

Hari ini kamis 8 Oktober 2015 , pukul 13.25 Wita, Bupati Mamuju Priode 2010 - 2015   lewat Akun Facebook-Nya Suhardi Duka mengatakan " Secara resmi berhenti sesuai waktu 5 tahun Priode kedua. Akibat dari careteker Bupati belum turun, disisi lain Saya harus berhenti tidak baik kalau Saya pergi begitu saja akan terjadi kekosongan pemerintahan, Saya mau titip mobil Plat DC 1 A ke Sekda tapi sekda juga masih Plh . Maka Saya serahkan Mobil DC 1 A kepada Kadis Parawisata dan Rujab ke Kabag Umum. Sekaligus Saya minta ke Kadis Parawisata Sahari Bulan untuk sementara memegang tanggung jawab agar tidak terjadi kekosongan. Terserah Pa Gub. Ini hari atau besok mau mengambil keputusan yang lain, atau bila kareteker sudah turun barulah menjabat. Jadi jangan diartikan lain bahwa melampauai kewenanganlah atau apalah semata itu hanyalah menyelematkan kekosongan. Ma kasih kepada semuanya kerjasama selama 10 Tahun. "

Menyimak Status Facebook diatas dapat disimpulkan bahwa Pa SDK tidak ingin lagi berlama-lama untuk mengulur waktu menggunakan fasilitas Negara dalam kondisi Politik seperti sekarang ini, sebagai Pemimpin Partai yang mendukung Kandidat jelang Pilkada Beliau ingin memperlihatkan betapa patuhnya Beliau pada aturan yang berlaku, jauh hari sudah meninggalkan Rumah Jabatan Bupati dan pindah Kerumah Pribadinya.



Kalau Benar Beliau menyerahkan tanggung Jawab Bupati pada bawahannya itu hanyalah untuk mencegah terjadinya kekosongan Jabatan saja, tidak ada motif atau motivasi lain, setelah Surat Keputusan Mendagri atau Gubernur turun kapanpun itu terjadi Penugasan Ibu Sahari Bulan Oleh Pa SDK  dengan sendirinya juga berakhir.

Tidak terasa sudah 10 Tahun Bapak Dr. H. SUHARDI DUKA, MM memimpin Mamuju sebagai Bupati dua priode, hari berganti bulan, bulan berganti Tahun dan saatnyapun datang Pa SDK dengan bijak melepas jabatan yang diembannya. Di Dunia ini tak ada yang Abadi semua yang ada kelak kemudian hari akan tiada.

" Dimana ada pertemuan berkumpul, bersama, lalu berpisah itu takdir tak ada yang bisa menolak kehadirannya , harus terjadi sesuai kodratnya ".

Bagi masyarakat Mamuju dan Sulbar perpisahan dengan Pa SDK hanya sebagai Bupati Mamuju tapi sebagai pribadi Pa SDK yang juga adalah Warga Mamuju dan Sulbar akan tetap hadir dan bersama dengan masyarakat disetiap derap langkahnya untuk membawa perubahan menuju Sulbar yang lebih baik. SEMOGA***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar