Disusun Oleh : MUHAMMAD NUR OKT
Pa PRABOWO SUBIANTO SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO (Calon Presiden RI No Urut 1 Pilpres 2014 ) lahir di Jakarta 17 Oktober 1951 ( 61 Tahun 4 bulan ) putra Bagawan Ekonomi Prof. DR. Sumitro Djoyohadikusumo ( pakar ekonomi ) dengan Dora Marie Sigar ( Ibu ) yang berasal dari Manado tepatnya Kecamatan Langowan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.
Prabowo berasal dari keluarga ilmuwan. Kakeknya, Margono
Djojohadikusumo, merupakan pendiri Bank Negara Indonesia, pemimpin
pertama Dewan Pertimbangan Agung Sementara, dan Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ayahnya, Sumitro
Djojohadikusumo, yang merupakan ahli ekonomi dulu dipercaya Presiden
Soeharto untuk menjadi Menteri Riset dan Teknologi. Prabowo menikahi
anak Soeharto yang bernama Siti Hediati Hariyadi pada tahun 1983 membuahkan seorang anak bernama Didiet Prabowo, namun mereka kemudian berpisah pada tahun 1998.
Prabowo Subianto merupakan mantan Danjen Kopassus, pengusaha dan
politisi. Prabowo juga politisi dan Pendiri dari partai Gerindra. Pada pemilihan
umum tahun 2009, ia dipilih sebagai wakil dari capres Megawati
Soekarnoputri namun ia harus bersabar karena kemenangan masih belum
berpihak.
Prabowo pernah mengenyam pendidikan di Akademi Militer Magelang pada
tahun 1970 dan lulus pada tahun 1974. Selama karir militernya, ia
berjasa dalam sebuah operasi melawan Gerakan Papua Merdeka. Ia
membebaskan 12 peneliti yang sedang melakukan ekspedisi, 5 di antaranya
adalah warga negara Indonesia.
Selain karir politik dan militernya, Prabowo juga memiliki sebuah bisnis
bersama saudaranya di Mangkajang, Kalimantan Timur. Ia kini tercatat
memimpin 27 perusahaan di Indonesia dan luar negeri. Perusahaan yang
dipimpinnya meliputi Nusantara Energy (perusahaan minyak, gas alam dan
batu bara), Tidar Kerinci Agung (minyak kelapa), dan Jaladri Nusantara
(industri perikanan).
Banyak kalangan menilai, Prabowo cukup sukses dalam berusaha. Pada
Pilpres 2009, Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar
Rp 1,579 Triliun dan US$ 7,57 juta, termasuk 84 ekor kuda istimewa yang
sebagian harganya mencapai 3 Milyar per ekor serta sejumlah mobil mewah
seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300. Kekayaannya ini besarnya
berlipat 160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun 2003. Kala
itu ia hanya melaporkan kekayaan sebesar 10,153 Milyar.
Prabowo Subianto terpilih sebagai kandidat calon presiden untuk putaran
pemilu 2014, Dengan menggandeng Hatta Rajasa sebagai calon wakil
presidennya. Pasangan dengan nomor urut satu ini menghadapi pasangan
Jokowi-Jusuf Kalla pada tanggal 9 Juli 2014.
GITA IRAWAN WIRYAWAN ( Mantan Menteri Perdagangan dalam Kabinet Indonesia bersatu jilid II , lahir di Jakarta 21 September 1965 ( 48 Tahun 9 Bulan ) dari pasangan Almarhum Wirjawan Djojosoegito adalah seorang profesor kedokteran di Jogja dengan Paula Warokka ( Ibu Pa Gita Wirjawan ) yang berasal dari Manado , Kecamatan Remboken , Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara, satu Kabupaten dengan asal usul IbundaPa Prabowo di Sulawesi Utara.
Garis keturunan Gita berasal dari keluarga santri, ningrat, Kakeknya Raden Ngabehi Hadji Minhadjurrahman Djojosoegito adalah ketua Muhammadiyah Purwokerto, yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Gus Dur melalui isteri Rois Akbar, yakni Mbah Hasyim Putri dan pendiri Nahdatul Ulama, KH. Hasyim Asyhari.
Gita menempuh pendidikan S-1 di Kennedy School of Government, Harvard
University, Amerika Serikat pada 1992 dengan mengambil jurusan
administrasi bisnis. Selepas S-1, ia berkarier sebagai seorang bankir di
Citibank. Kecintaannya kepada musik membawanya manggung dari kafe ke
kafe, hingga akhirnya pada tahun 1997 ia terpaksa menghentikan konser
kafenya ini karena kesibukan.
Pada tahun 2000, Gita berhasil menamatkan kuliah S2 nya di Harvard
lalu bekerja di Goldman Sachs Singapura hingga tahun 2004. Goldman Sachs
adalah sebuah bank yang didirikan oleh Marcus Goldman. Pada tahun 2005
ia pindah bekerja ke ST Telekomunikasi, Singapura. Di perusahaan
tersebut, ia bekerja selama kurang lebih satu tahun sebelum akhirnya
berlabuh ke JP Morgan Indonesia.
Dalam tugasnya sebagai Presdir JP Morgan Indonesia inilah Gita
mencium adanya gelagat bakal terjadinya resesi ekonomi di Amerika, yang
dampaknya akan meluas ke seluruh dunia. Ia berusaha memberitahukan
pandangannya tersebut kepada pemerintah, ekonom, serta kalangan
pengusaha, namun tidak ada pihak yang menggubrisnya. Karena itulah ia
berancang-ancang mendirikan perusahaan investasi sendiri dan mulai
mempersiapkan dana untuk membeli saham-saham perusahaan yang
diperkirakan akan jatuh terimbas krisis global nantinya.
Pada 11 November 2009, Gita bergabung dengan Kabinet Indonesia
Bersatu jilid II sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal
(BKPM). Gita sukses membuktikan kepemimpinannya dengan meningkatnya
realisasi investasi. Ia dianggap sebagai pemasar andal bagi investor
asing untuk menanamkan modalnya di negeri ini.
Selanjutnya pada tahun 2011, ia mendapatkan kepercayaan yang lebih
besar dengan ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri
Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu. Baru beberapa hari
menjabat, Gita terlihat memiliki sikap yang tegas dan jelas terkait
masalah produk impor. Prinsipnya, ia tidak setuju kalau impor justru
menimbulkan ketergantungan. Selain itu, ia menyatakan akan berfokus pada
perdagangan.
Dengan alasan ingin Fokus, Setelah lama diisukan bakal mundur dari jabatannya sebagai Menteri
Perdagangan yang diemban sejak Tahun 2011, Gita Wirjawan akhirnya mengundurkan diri pada 31 Januari
2014 ini. dengan alasan pentingnya konvensi Partai Demokrat untuk Beliau sukseskan dengan harapan dapat melaju menuju Capres 2014 ini.
Selain Pa Prabowo, Pa Gita ada juga Pa Hayono Isman peserta Komvensi Capres Partai Demokrat yang Ibunya ELSE WOWOR ISMAN juga berasal dari Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa ,Pa Haryono Isman ini adalah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga serta Anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
Tapi apa hendak dikata takdir berkata lain, pada Pileg 2014 yang baru lalu Partai Demokrat tidak mencapai Parlemen treshod untuk ikut bertarung dalam Pilpres 2014 , itu berarti dan pertanda Peserta Komvensi Partai Demokrat termasuk Pa Gita Wirjawan dan Pa Hayono Isman juga belum dapat bersaing atau tampil sebagai Capres di Plipres 2014 , kita tunggu Pa Ya di 2019***
Dikutip dari profil merdeka.com, dan sumber lainnya yang relevan **