Ini Bukunya Ilustrasi Leutikaprio
TERKEJUT
Anda bisa saja terkejut membaca judul tulisan saya ini, itu wajar sungguh sangat wajar bahkan terlalu wajar bagi yang belum mengenal saya seutuhnya, walaupun tulisan saya jelek dan tak bermutu saya punya kiat-kiat melawan jeleknya tulisan saya .
MENCIBIR
Saya pastikan Anda tadi mencibir ketika membaca alinea pertama tulisan ini, kalau tak mencibir pasti dongkol dalam hati tertawa, lalu buang ludah keluar dari jendela, perut rasa mual pingin muntah. Itu prasangka saya yang memang beralasan.
RUMAH SEHAT KOMPASIANA
Walaupun Saya ini belum terkenal dan dikenal secara utuh , tapi setidaknya menyaksikan coret-coretan saya selama di Rumah Sehat kita Kompasiana 17 oktober s/a hari ini 12 Pebruari 2013, saya telah menulis dan memposting 845 judul, dengan rincian :
* Bulan Oktober 11 Naskah
* Bulan Nopember 36 Naskah
* Bulan Desember 58 Naskah dan seterusnya.
Agar pembaca tidak mencibir dan salah presepsi silahkan buka link : http://www.kompasiana.com/muhammadnur_se
Hingga hari ini telah terposting di Kompasiana 845 naskah Artikel dan menulis dibeberapa Blog antara lain " Warta Warga Sulbar, Gilabolagalibola, Advetorial, Citizen Jurnalis dan sebagainya yang saya buat serabutan ketik sambil bekerja tak ada satupun yang mendapat sambutan hangat dari pembaca, entah mengapa saya sendiri tak tahu penyebabnya, kalau praduga saya tulisan itu tak menarik, tak mempunyai kaidah penulisan yang baik dan benar, bahasanya semerawut, ketikannya panteng celemot dimaklumi saja saya baru belajar mengetik naskah pake komputer 2 tahun terakhir ini, itu karena tugas saya sehari-hari bukan tukang ketik saya tukang baca ketikan , kalau jelek dan tak bermakna saya pasrah, saya lagi belajar menyesuaikan diri dengan komputer laptop, gaya bahasa dan penulisan sekarang , dan menyesuaikan kondisi Dashboard yang belum saya pahami.
PUISI PERTAMA
Sesungguhnya saya telah mulai menulis sejak SMA kelas satu, tapi itu dulu beberapa puluh tahun yang lalu. Tulisan saya yang pertama kali di publish di Media adalah sebuah Puisi berjudul ” Sajak Surat Cinta seorang Pelaut ” tak tanggung-tanggung di Surat Kabar harian Ibukota ” SINAR HARAPAN ” yang saat itu sangat di kenal dan terkenal menjangkau hampir seluruh pelosok tanah air Indonesia.
Yang membuat saya bangga Puisi ” SAJAK SURAT CINTA SEORANG PELAUT ” ini mendapat tanggapan serius dari Redaksi dan memberi ( semacam resensi ) satu kolom khusus mengulas dan memuji saya sebagai penulis puisi yang punya harapan masa datang. Padahal Puisi itu saya buat sesaat hanya dalam waktu 10 menit ketika saya dan teman-teman berjalan-jalan sore ke pantai melihat-lihat kapal-kapal barang yang bersandar di dermaga Palopo.
CERPEN PERTAMA
Bangga dengan termuatnya Puisi ini sayapun mulai tekun menulis bahkan hari-hari sepulang sekolah saya gunakan untuk corat-coret, akhirnya cerpen pertama saya ” GADIS DIBALIK KACA ” terbit di Majalah Sahabat Pena milik Perum Pos dan Giro., dan ini honor pertama dari Cerpen pertama saya sebagai penulis kampungan yang tinggal di kampung.
Setelah mendapat Honor pertama dan merasakan nikmatnya hasil keringat dari menulis saya lalu mengirim beberapa naskah saya keberbagai penerbitan, syukur ada lebih dari sepuluh cerpen saya termuat di Majalah Remaja Ibu kota judul-judul ada yang saya ingat,ada yang tidak maklum arsip-arsip nya sudah pada hilang di telan jaman 22 tahunan yang lalu bukanlah waktu yang singkat :
Yang masih saya ingat saya sebut satu-satu saja adalah yang terbit di Majalah : Aneka, gadis jelmaan oshin, Majalah Ceria Remaja, Surat tak bertuan, Majalah Idola : Kumpulan Puisi Cinta.
Dengan bangga saya katakan bahwa tulisan jelek saya pernah juga mengisi kolom mingguan PKK di Tabloid Wanita Indonesia, Redakis Tabloid WI pasti masih ingat, Muhammad Nur Kompleks Trans Mamuju.
BUKU PERTAMA
Buku pertama yang saya tulis dan sebagai editor bersama putra pertama saya M.Aditya Arie Yudistira, adalah Buku catatan kerja Pejabat Gubernur pertama Sulawesi Barat Bapak Drs, H, Syamsul Arief Rivai dengan Judul ” MERINTIS JALAN MEMBANGUN SULAWESI BARAT ” sebuah auto biografi dari seorang Gubernur yang secara bersamaan menjabat pula sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri, yang di rilis pada pada bulan Agustus 2006, 7 tahun yang lalu, setebal lebih dari 100 halaman ini dicetak dalam ribuan copy dan diedarkan kepada para pejabat, pemuka masyarakat dan tokoh agama serta Tokoh masyarakat, pegawai negeri, di Sulawesi Barat. Tentu ada buku yang kedua, nanti lain hari saya ceritrakan.
MENULIS BUKU ITU GAMPANG
Saya bukannya sombong saya cuma ingin mengatakan bahwa menulis buku itu gampang bagi saya karena tanpa promosi, basa-basi saya dan anak saya diminta untuk menulis buku tentang SULBAR diakhir Jabatan Pa Arief Rivai, kami berdua menerima bayaran yang lumayan daripada yang diterima penulis yang mencetak dan memasarkan bukunya sendiri, maaf kalau ada yang merasa tidak enak badan, yang pasti buku itu selesai dalam waktu tak lebih dari 2 bulan, diedit sendiri, siap cetak dan edarkan, tak ada kesulitan yang berarti karena dana seluruhnya ditanggung oleh pemesan. Kalau ada yang mau tahu berapa bayaran yang diterima dari menulis buku itu, masih rahasia, saya takut pembaca bisa mencibir untuk kedua kalinya pokonya bisa buat beli…..?? ha ha ha ha.
Buku Kedua Kutitip Cinta pada 3 perempuan sudah terbit kalau ada yang mau baca silahkan hubungi kami dan ketiga Leave me alone sementara dalam tahap edit hebat kan walau sudah setua ini baru ada 3 judul buku yang dihasilkan dengan kerjakeras dan keringat batu hingga tidak tidur selama 19 Jam sehari, sadis nggak tuh...hehehehe.
Kompasianer yang asal bunyi kayak saya ini walau pernah menulis di Koran, juga di Majalah bahkan sudah bikin Buku tetap saja tulisannya JELEK dan JARANG di BACA ORANG, SO IMPORTANT AND CERTAINLY :
Apapun usaha yang kita jalani faktor Luck, nasib dan takdir adalah diatas dari segalanya. Selamat menulis.**
Nota : Saya berusaha memposting sedikit isi buku dari dalam DVD dan Kulit sampul, berkali-kali saya coba tapi tak berhasil Insya Allah foto2 akan saya susul kemudian, maklum serba belajar, belajar menulis dan belajar memposting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar